Alasan Syaiful Huda Prihatin dengan Indeks Literasi Indonesia

- Jurnalis

Jumat, 7 April 2023 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PORTAL MCA, —- Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengaku prihatin dengan Indeks Literasi Indonesia di dunia berdasarkan Survei PISA 2018. Survei tersebut menyebutkan urutan Indonesia berada di nomor 74 dari 79 atau enam peringkat dari bawah. Ia memperinci survei tersebut bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia berada pada skor 371, sementara rata-rata negara OECD meliputi Australia, Austria, Belgia, Kanasa, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, dan Yunani memiliki skor 487.
Adapun menurut penilaian berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), skor Indonesia pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 1-100. Angka tersebut dinilai masih belum menggembirakan dan terus menjadi masalah nasional yang sangat memprihatinkan.
Hal ini diungkapkan Huda dalam Kunjungan Kerja Spesifik Panja Literasi Komisi X DPR RI ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/4/2023). Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpusnas, Nurcahyono dan para stakeholder terkait.

 

“Saya prihatin tingkat kegemaran membaca dan indeks literasi di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan, dan menjadi masalah nasional. Sementara itu di sisi lain untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik, harus dimulai dari gerakan literasi atau gerakan membaca. Karena dengan literasi tinggi akan bisa melahirkan manusia yang bisa berinovasi dan berdaya saing tinggi. Tanpa literasi tinggi tidak akan bisa menciptakan SDM yang inovatif dan kompetitif,” ujar Huda.

Baca Juga :  Menteri Koordinator IPK Resmikan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang

 

Lebih lanjut, Politisi PKB ini juga mengatakan adanya kesenjangan yang cukup tinggi antara kebutuhan tenaga perpustakaan dengan pengadaannya. Saat ini, tenaga perpustakaan hanya bisa meng-cover kebutuhan sebanyak 7,51 persen, sementara sebesar 92,49 persen belum dapat terpenuhi kebutuhan pengadaannya. kalau dibuat angka, kurang lebih 162.000 tenaga perpustakaan yang dibutuhkan seluruh Indonesia.

 

Saat ini, tambahnya, tenaga perpustakaan yang tersedia kurang lebih sekitar 4.000 orang. Secara persebaran, kurang lebih tenaga perpustakaan di Pulau Jawa berjumlah dua ribu kurang lebih, sedangkan di luar Jawa ada sekitar 2.300-an orang. Di sisi lain, tenaga perpustakaan yang sudah diangkat menjadi PNS baru sekitar 4.500-an orang.

 

“Dengan demikian kita mengalami gap kebutuhan kurang lebih sekitar pukul 162.000 tenaga pustakawan. Hal tersebut menjadi isu yang perlu didorong. Pak Sekretaris Daerah (Sekda) sudah mempunyai komitmen yang kuat, untuk memberikan jalan keluar persoalan yang mengemuka saat ini, dan kita berterima kasih. Bisa tanya langsung ke beliau bagaimana supaya tenaga perpustakaan di Kabupaten Karawang ini bisa dimaksimalkan,” pungkas Huda.

Baca Juga :  Bahaya Orang Dalam Di BUMD Mendagri Keluarkan Peringatan 

 

Di kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, mengatakan akan berdiskusi dengan teman-teman dengan para pustakawan. Petugas perpustakaan di daerah-daerah khususnya di desa dan sekolah, status kepegawaiannya saat ini belum mendapatkan perhatian. Ini, menurutnyac menjadi instropeksi dan evaluasi bagi internal Pemkab Karawang.

 

Karena itu, tambah Sekda Acep, Pemerintah Kabupaten Karawang akan mengusulkan Tenaga Perpustakaan masuk ke dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Adapun usulan lain seperti, selain pengusulan P3K dan CPNS akan diusulkan skenario lain, misalnya diperbolehkan oleh aturan atau regulasi seperti lewat alih daya (outsourcing) yang tidak menyalahi aturan.

 

“Sehingga mereka juga ada haknya selain melakukan kewajiban sebagai pustakawan. Selain  itu juga Insyaallah akan dirapatkan dengan para stakeholder, guna menginventarisasi ketersedian sarana dan prasarana buku dan juga perpustakaan,” ujar Sekda Acep.

 

Sekda Acep berkomitmen satu-persatu persoalan akan diperbaiki. “Mudah-mudahan di anggaran yang sekarang dan tahun depan bisa menjawab aspirasi dan masukan teman-teman dari daerah. Dan akan disepakati sebagai bagian dari peningkatan kecerdasan masyarakat dan investasi yang akan datang,” tutup Sekda Acep

Berita Terkait

Kemenag Gelar MTQ Internasional Yang Ke-4 Simak Jadwal Dan Peserta
Menteri Koordinator IPK Resmikan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang
Bahaya Orang Dalam Di BUMD Mendagri Keluarkan Peringatan 
Bangun 3 juta Rumah, Komisi V: Pemerintah Harus Siapkan Blue Print
MA Bakal Putuskan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat dan Helikopter
Pelapor Dugaan Kasus KDRT, Tuding Polsek Malingping Polres Lebak, Dinilai Lambat Dalam Menangani Laporan Masyarakat 
Ka SPKT Polsek Cibeber Polres Lebak Bersama Anggota Laksanakan Patroli Antisipasi Adanya Gangguan Kamtibmas 
Polisi Ciduk DPO Narkoba Inisial D, Aktivis Dan Warga Berharap Di Proses Hukum biar Ada Efek Jera
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 23:27 WIB

Kemenag Gelar MTQ Internasional Yang Ke-4 Simak Jadwal Dan Peserta

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:10 WIB

Menteri Koordinator IPK Resmikan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang

Rabu, 18 Desember 2024 - 22:26 WIB

Bahaya Orang Dalam Di BUMD Mendagri Keluarkan Peringatan 

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:26 WIB

Bangun 3 juta Rumah, Komisi V: Pemerintah Harus Siapkan Blue Print

Sabtu, 27 April 2024 - 09:56 WIB

MA Bakal Putuskan Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat dan Helikopter

Berita Terbaru

Pj Bupati Tangerang Andi Ony, Meresmilan Gedung Pelayanan Hemodialisa RSUD Pakuhaji ( Foto : Istimewa )

News

Pj Bupati Tangerang Resmikan Gedung Hemodialisa

Senin, 3 Feb 2025 - 17:31 WIB

Olahraga

Sebelum Balik ke Korsel Shin Tae-yong Kunjungi Menpora 

Kamis, 30 Jan 2025 - 01:31 WIB