Tangerang, Portalmca.com — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang adakan kegiatan Rembug Guyub bersama beberapa elemen masyarakat berdiskusi tentang “Revitalisasi Pasar Kutabumi” dihalaman Mapolresta Tangerang, Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Jum’at Malam (06/10/2023)
Diketahui, Acara yang diinisiasi oleh Polresta Tangerang bertemakan Rembug Guyub, bertujuan untuk memberikan ruang kepada publik untuk menyampaikan aspirasi tanpa adanya rasa takut, untuk saling memahami cara pandang dan membuka wawasan, serta membuka kesempatam untuk islah dan mengembalikan kerukunan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolresta Tangerang, Penjabat (Pj) Bupati Tangerang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Direktur Perumda Kerta Raharja, Pakar Hukum Pidana, Pakar Hukum Perdata, Pakar Komunikasi, Forkopim Kutabumi, Pedagang Pasar Kutabumi, dan Para Mahasiswa yang tergabung di Rumah Kebangsaan.
Kapolresta Tangerang Kombespol Sigit menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, melainkan untuk menyambung rasa dan upaya mencari solusi terkait revitalisasi dengan menjungjung tinggi hukum, baik pidana dan perdata,
“Kita semua harus menjungjung tinggi hukum dan ditegakkannya hukum” Ucap Kapolreta Tangerang
Sementara, Sekda Kabupaten Tangerang Moh. Maesyal Rasyid menyampaikan, Masalah pasar kutabumi adalah masalah kita bersama,
“Memelihara kemajemukan adalah tugas pemerintah dan masyarakat apabila ada hal hal yang ingin di mupakatkan dan di harapkan dalam kesempatan ini (Rembug Guyub, Red) agar di manfaatkan untuk kemajemukan.” Ungkap Sekda Kabupaten Tangerang
Maesal rasyid menambahkan, Pemerintah melakukan pembangunan fisik dan non fisik serta pemberdayaan masyarakat di kabupaten tangerang mulai dari pembangunan kantor kecamatan, sekolah, rumah sakit, pasar dan ini semua untuk fasilitas dan sarana untuk kepentingan masyarakat kabupaten tangerang, dan iapun menyebut lahan pasar kutabumi adalah milik pemerintah daerah yang peruntukannya untuk masyarakat.
Ia juga menyebut, Tragedi pasar kutabumi menurutnya hal yang tidak diinginkan oleh pemerintah, Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pedangang pasar kutabumi atas tragedi yang lalu. Dan sekda juga mengajak bersilaturrahmi agar setiap persoalan dapat dirundingkan dan ada jalan keluarnya,
“Setiap persoalan pasti ada solusinya dan setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.” Tutup Sekda (Yadi)