Banjir Sukabumi Petani Menjadi Penyebab Utama Bukan Tambang !

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sa,at Kejadian Banjir Bandang Di Sukabumi ( Foto : Istimewa )

Sa,at Kejadian Banjir Bandang Di Sukabumi ( Foto : Istimewa )

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyebut salah satu penyebab bencana alam di Sukabumi, Jawa Barat, adalah akibat dari lahan pertanian masyarakat, bukan karena aktivitas tambang.

Pernyataan tersebut sontak membuat geram anggota Fraksi PKB DPR RI Zainul MunasichinMenurutnya, pemerintah seolah tutup mata dengan maraknya pertambangan di wilayah Selatan Sukabumi.

la menyesalkan kesimpulan Kemenhut yang menyebut alih fungsi lahan ke pertanian menjadi penyebab bencana banjir, dan tidak menyinggung soal alih fungsi lahan untuk kawasan pertambangan.

“Saya sangat menyesalkan laporan itu. Kenapa Kementerian Kehutanan tidak menyebut alih fungsi lahan untuk kawasan pertambangan sebagai penyebab banjir?” ujar Zainul dalam keterangan Pada Hari Jumat (20/12/2024).

la menegaskan kerusakan yang disebabkan aktivitas tambang itu sangat nampak dalam bencana yang terjadi di Sukabumi, bukan karena aktivitas petani di sekeliling lokasi.

“Kenapa Kementerian Kehutanan malah menyalahkan petani. Ada apa ini? Ini sangat janggal dan tidak masuk akal,” tutupnya.

Dalam laporannya, Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan menyebutkan beberapa dugaan penyebab banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.

Pertama, curah hujan tinggi sampai ekstrim yang terjadi pada 4 dan 5 Desember 2024. Kedua, kondisi tanah yang labil. Ketiga, perubahan fungsi lahan, seperti alih fungsi lahan dari kawasan resapan air menjadi area terbangun atau pertanian intensif tanpa pengelolaan konservasi tanah.

Keempat, pengendalian aliran permukaan yang tidak memadai, termasuk kurangnya fasilitas drainase alami dan buatan. Dan yang kelima, daya tampung dan daya dukung kawasan yang menurun, akibat sedimentasi di aliran sungai serta penurunan kualitas vegetasi.

 

Editor : Erik E

Sumber Berita : Txt Sukabumi

Berita Terkait

Bankeu Tahap 1 Wujudkan Jalan Impian Masyarakat Desa Batok
Pembangunan Infrastruktur Desa Ciherang Menyeluruh Berkat Dana Desa Kades Ajak Warga Rawat Bersam
Bungkamnya Kepala Sekolah dan Pelaksana Proyek, Rehabilitasi Toilet SDN Cibatu 02 Diselimuti Tanda Tanya
Kendaraan Dinas Desa Dijadikan Jaminan Utang, Kades Tanjungsari Diduga Langgar Hukum
SMPN 2 Jasinga Sambut 319 Siswa Baru, Gelar Sosialisasi untuk Orang Tua
KDM Gubernur Jawa Barat Harus Turun Tangan Brantas Kios Obat Terlarang Golongan G Di Karawang 
Tramadol Bebas di Padalarang Diduga Dibekingi Oknum APH Anak Sekolah Jadi Korban
Pembangunan Jalan Cor Beton di Kampung Ciuncal Desa Situsari Direalisasikan dari Dana Desa 2025

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:32 WIB

Bankeu Tahap 1 Wujudkan Jalan Impian Masyarakat Desa Batok

Selasa, 22 Juli 2025 - 22:37 WIB

Bungkamnya Kepala Sekolah dan Pelaksana Proyek, Rehabilitasi Toilet SDN Cibatu 02 Diselimuti Tanda Tanya

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:41 WIB

Kendaraan Dinas Desa Dijadikan Jaminan Utang, Kades Tanjungsari Diduga Langgar Hukum

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:20 WIB

SMPN 2 Jasinga Sambut 319 Siswa Baru, Gelar Sosialisasi untuk Orang Tua

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:25 WIB

KDM Gubernur Jawa Barat Harus Turun Tangan Brantas Kios Obat Terlarang Golongan G Di Karawang 

Berita Terbaru